Angkat Tradisi Padusan, Karya Siswa SMK Ini Pukau MUFFEST 2023

Senin, 13 Maret 2023 - 22:30 WIB
loading...
Angkat Tradisi Padusan,...
Siswa SMK NU Banat Kudus jurusan tata busana berhasil menampilkan karya busana modest wear yang bertema padusan di MUFFEST+ 2023 di The Westin, Jakarta. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Siswa SMK NU Banat Kudus jurusan tata busana berhasil menampilkan karya busana modest wear yang bertema padusan di MUFFEST + 2023 di The Westin, Jakarta pada Jumat, 10 Maret 2023. Melalui brand Zelmira, karya para siswa ini mampu bersaing dengan desainer ternama Indonesia maupun luar negeri di ajang bergengsi ini.

Para siswa mengulik filosofi tradisi padusan sebagai kekayaan budaya masyarakat Jawa dan mewujudkannya menjadi koleksi busana yang apik. Uniknya, ide kreativitas mereka mampu mengangkat gaya padusan yang terbuka dan biasa dikenakan saat mandi menjadi busana Muslim yang sopan dan tertutup.

Koleksi yang dipamerkan memiliki misi ingin menggambarkan rangkaian seremoni luhur masyarakat Jawa sebelum memasuki bulan Ramadhan. Masyarakat Jawa biasanya melakukan adus atau mandi dengan tujuan mensucikan diri menggunakan air bersih.

Kebiasaan mandi suci ini dilakukan di pantai, air terjun, ataupun sungai. Karya ini didominasi dengan warna biru yang merepresentasikan air, serta warna putih yang tentunya berarti mewakili nilai kesucian. Koleksi Padusan ini merupakan karya dari Fatimah Az Zahra dan Maura Mutiara Jingga.

Mereka adalah siswa kelas XI di SMK NU Banat Kudus. Namun untuk mewujudkan koleksi ini, mereka turut didukung oleh 14 siswa lainnya. Proses produksi koleksi ini memakan waktu kurang dari 3 minggu, dimulai dari pembuatan tema, desain, pola hingga jahit yang seluruhnya dikerjakan oleh para siswa.



“Bangga sekali karena karya kami bisa diterima oleh market. Kami bisa menciptakan koleksi ini karena proses belajar di sekolah yang mirip dengan kebutuhan industri,” ungkap Fatimah baru-baru ini.

“Di sekolah, kami dituntut untuk bisa kreatif dalam membuat desain, disiplin, dan kritis dalam menghadapi berbagai masalah saat proses produksi hingga selesai menjadi rangkaian karya,” tambah Naura.

SMK NU Banat Kudus yang merupakan salah satu SMK binaan Djarum Foundation ini menerapkan kurikulum merdeka secara optimal dan menyenangkan. Di mana sekolah tidak hanya mengajarkan siswanya untuk mengejar target akademik.

Namun pembelajaran juga mengasah soft skills secara praktikal bagi para siswa yang telah memilih mengembangkan bakat dan minat dalam bidang fashion designer dan produksi pakaian ini. Selain fashion show, Zelmira juga berhasil menjual ratusan pakaian dengan harga Rp200 ribu hingga Rp400 ribu selama empat hari.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1731 seconds (0.1#10.140)